Terima Kasih Sudah Berkunjung Ke Blog Saya Semoga Artikel Ini Bermanfaat
Crateb By : "Echoe Ghazy Jangan Lupa FolowNya yah yahh

Jumat, 24 Juni 2011

Tips Mengolah Foto Digital

Mengolah Foto Digital

Saat buka puasa bersama kemarin, beberapa teman menanyakan proses pengolahan foto digital yang saya lakukan terhadap foto saya yang ini dan yang ini.

Sebenarnya olahannya cukup sederhana, tidak terlalu banyak, tapi tidak ada salahnya untuk saya tulis di sini. Mungkin bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Tadinya saya mencoba mengolah foto karena terinspirasi dari hasil fotografi yang menggunakan filter infra merah, namun setelah saya coba hasilnya beda. Tapi ternyata menjadi olahan yang cukup menarik. Rekan-rekan dari PhotoST suka menyebut dengan efek prewedding, hehehe.

Saya menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop CS (for Mac) untuk olahan ini. Saya rasa tidak banyak berbeda untuk Adobe Photoshop CS2, CS3, ataupun CS3 Extended.

Pertama, buka foto yang akan diolah. Lalu lakukan crop jika dibutuhkan untuk memperbaiki komposisi.


Tahap berikutnya adalah proses softening, yakni untuk memberikan efek dreamy dengan sedikit menambahkan efek blur.

Duplikat layer utama: di tool window "Layers", klik kanan layer-nya lalu pilih "Duplicate layer...", atau bisa juga dengan menarik layer tersebut ke tombol "create a new layer" yang ada di bagian bawah (untuk yang tidak bisa klik kanan, hehehe).


Pilih layer duplikat tersebut, lalu beri efek blur: dari menu bar, Filter - Blur - Gaussian Blur. Atur tingkat blur-nya, dalam contoh ini, foto yang saya gunakan berdimensi 1024 x 768 pixel dan saya menggunakan parameter 4 pixel untuk filter "Gaussian Blur" ini.


Atur nilai opacity untuk layer duplikat tersebut menjadi sekitar 30% hingga 60%, tergatung selera. Untuk hasil yang optimal, usahakan foto dilihat dalam skala 100%.


Tahap berikutnya adalah permainan warna.

Tambahkan sebuah adjustment layer, yakni channel mixer.


Untuk parameternya, gunakan output channel: Red, dengan nilai source channel sebagai berikut: Red +150%, Green -25%, Blue -25%. Di sini diatur agar nilai red channel ditambah, dan diimbangi dengan pengurangan blue channel dan green channel. Angka ini tidak absolut, dapat Anda ubah sesuai selera dan keinginan. Sedikit tips: usahakan total nilainya sama dengan +100%


alu tambahkan sebuah adjustment layer lagi di atasnya, yakni hue/saturation.


Ubah parameter saturation untuk tiap warna: Green, Blue, Cyan, Magenta, dan Yellow; menjadi -75 hingga -100 untuk "mematikan" warna. Semakin kecil angkanya, maka akan semakin "mati" warnanya. Sementara untuk warna Red tidak usah diubah, karena warna kulit manusia biasanya masuk ke dalam warna ini. Tapi kurangi saturasi untuk Red jika warna merah pada gambar terlalu mencolok. Tentu saja parameter-parameter ini tidak absolut juga, tergantung selera dan keinginan.


Anda dapat juga mengatur nilai hue untuk menggeser warna. Misalnya untuk mengubah warna rumput dari hijau menjadi ungu, geser hue untuk pilihan warna green. Tapi pastikan dulu bahwa di gambar tersebut hanya rumput saja yang berwarna hijau.

Kurang lebih hasilnya akan seperti ini.


PS:
Foto yang digunakan dalam tutorial ini diambil oleh Daru Prasusetyo menggunakan kamera Nikon D70 plus lensa Nikkor 18-70mm.

Dan mungkin saya akan terus membuat tutorial berseri mengenai olahan foto digital ini

Minggu, 19 Juni 2011

Tips Memilih Tema Pre Wedding


Cerated : By Echoe Ghazy





Pilih Konsep Foto


Pilih outdoor atau indoor? Memilih konsep foto tujuannya adalah untuk menghemat waktu dan biaya. Untuk konsep outdoor memang sekarang banyak dipilih. Hal ini dikarenakan ruang gerak yang luas dan bebas membuat anda juga akan lebih rileks dan lebih natural. Apalagi fokus foto juga tidak terlalu mengarah kepada anda berdua karena ada latar belakang pemandangan atau background. Namun tentu saja, biaya dan effort-nya juga besar.

Sesuaikan Dengan Dekorasi & Tema Pesta Anda

Apapun pilihan tema pre wedding anda, sebaiknya disesuaikan dengan tema pernikahan. Agar nantinya foto pre wedding tersebut akan senada dan masuk ke dalam dekorasi dan tema pesta anda.

Natural Aja Dech…

Jangan lupa dalam pemilihan tema pre wedding alangkah baiknya disesuiakan dengan kepribadian anda berdua. Agar nantinya ketika pemotretan semua akan berjalan lebih natural dan tidak terlihat canggung. Nah bagi anda yang merasa tipikal sedikit narsis, sebaiknya pilih konsep yang natural aja. Karena konsep natural itu menitik beratkan pada ekspresi dan interaksi yang harmonis dari anda berdua.

Yang Terakhir…Bebas & Lepas!

Merasa nggak punya secuil pun bakat model? Nggak usah khawatir karena anda memang bukan model profesional. Jadi anda tidak akan mendapatkan tuntutan apalagi komplain dari klien selayaknya jika anda model profesional. So cuek aja… Berposelah sesuka anda. Pose apapun yang membuat anda nyaman dan merasa happy. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa sayang anda terhadap pasangan. Ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ada yang memang tatapan mata sudah cukup untuk menunjukkan rasa sayang ataupun ada yang sebaliknya dengan mengusili atau menggodanya hingga ngambek. Apapun bentuk rasa sayang anda, yang penting anda harus BEBAS dan LEPAS!!!


Tips Dalam Merancang Foto Prewedding

oleh admin di kategori: Tips dan Trik

Selain menentukan konsep, pemilihan warna utama, panduan tampilan dan editan foto, properti yang diperlukan saat pemotretan, pemilihan fotografer yang seharusnya dapat bekerjasama dan wajib memberikan solusi serta konsisten mewujudkan wedding album sesuai dengan apa yang Anda telah sepakati tentu saja penting. Namun tak berhenti di situ saja karena pemilihan pakaian juga sangat mempengaruhi akan tampilan secara keseluruhan pre-wedding album Anda.

Hal penting yang harus diperhatikan:
1. Visualisasi

Sebelum Anda melakukan pemilihan dan memilah pakaian yang akan dikenakan. Pastikan Anda dan pasangan serta tim fotografer pre-wedding untuk konsisten terhadap semua hal yang telah disepakati bersama seperti : konsep, warna, properti, dan panduan editan. Penting sekali bagi Anda untuk mendapatkan gambaran atau visualisasi mengenai apa saja yang telah disepakati tersebut. Mintalah contoh gambar dari fotografer Anda yang dapat mendeskripsikan dengan jelas pakaian seperti apa yang seharusnya Anda siapkan.
2. Panduan

Pada saat mulai memilih dan memilah pakaian yang akan dikenakan, konsep dan warna selalu menjadi panduan utama. Jika tim fotografer Anda memiliki banyak persediaan pakaian, maka yang perlu dilakukan adalah melihat seluruh koleksinya serta kalau perlu mungkin mencobanya langsung, karena apa yang Anda lihat pada gantungan pakaian atau manekin belum tentu akan sama jika Anda tidak mengenakannya pada tubuh Anda. Jangan lupa pula untuk menanyakan juga koleksi aksesori yang dimilikinya. Jika masih belum menemukan yang sesuai juga, coba tengok koleksi pakaian bahkan koper Anda, atau pergi ke toko pakaian terdekat atau butik langganan. Namun bila waktu Anda tidak banyak, cobalah untuk fokus hanya pada pilihan pakaian yang telah tersedia atau ditawarkan kepada Anda berdua.

light-photography-artikel-01 light-photography-artikel-02
3. Detail

Saat hari-H pemotretan, perhatikan untuk beberapa hal detail seperti: aksesori yang dikenakan jangan menyimpang dari konsep dan gaun yang telah dipilih. Begitu pula dengan make-up dan hair do, lipatan pada pakaian yang dikenakan jangan sampai menyebabkan tubuh Anda tampak semakin terlihat besar, arah ekor gaun yang panjang tidak selalu harus dibuat melebar ke belakang. Karena biasanya waktu pemotretan pre-wedding hanya satu hari dan Anda akan berganti pakaian lebih dari 3 atau 4 kali, maka biasakan meminta story board pemotretan kepada fotografer Anda.
4. Jeli

Yang juga tidak kalah pentingnya adalah memilih foto dan setelah itu mengecek hasil editan akhir foto Anda. Pastikan foto yang Anda pilih adalah foto terbaik, tidak hanya memperhatikan mood yang tertangkap di kamera tapi juga jeli terhadap pakaian yang dikenakan. Tidak ada salahnya Anda meminta fotografer agar merampingkan bagian pinggul atau merapikan gaun Anda yang terlihat kusut atau memanjangkan celana panjang yang terlihat sangat menggantung atau lengan jas yang kependekan.

light-photography-artikel-03
5. Ingatkan

Sebelum wedding album dicetak, ingatkan kembali fotografer Anda agar hasil cetakannya sesuai dengan konsep pemotretan pre-wedding yang sudah Anda bicarakan sebelumnya.
6. Terlupakan

Beberapa hal yang sering kali terlupakan sehingga memperburuk tampilan hasil foto Anda:

1. Kantong celana bukan tempat yang tepat untuk menyimpan handphone, kunci mobil, uang kertas, apalagi uang logam.

2. Kenakan pakaian dalam warna kulit atau putih.Untuk pria, untuk sementara tanggalkan celana boxer kesayangan Anda karena lipatan garisnya akan tampak jelas pada celana panjang Anda. Untuk wanita, jika punya, tidak ada salahnya menyiapkan silicon bra.

3. Kaos kaki warna hitam dan putih. Biasanya warna itu pula yang menjadi pilihan sepatu resmi pria yang tersedia.

4. Biasakan merapikan atau menarik ke atas bustier (kemben) gaun Anda apabila tampak kebesaran atau mulai terasa turun tidak pada tempatnya, karena Anda sendiri yang dapat merasakannya.

semoga tips di atas dapat membuat foto Anda menjadi sesuai dengan keinginan Anda dan pasangan.